Pandemi Corona membahayakan semua aktivitas di luar rumah. Tidak sedikit perusahaan yang mulai mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah sampai ketegangan mereda. Tapi tanpa kita sadari, walaupun tidak ada pandemi, di luar negeri sudah mulai banyak karyawan perusahaan yang bisa bekerja dari luar kantor atau dari rumah. Selama pekerjaannya harus membuka laptop dan tersambung dalam jaringan internet, maka karyawan tersebut dianggap berpotensi untuk bisa kerja dari rumah.
Secara keseluruhan, bekerja dari rumah menambahkan kualitas kehidupan para karyawan di Amerika. Walaupun bekerja secara remote atau dari luar kantor dapat membuat bias batasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, mayoritas karyawan yang telah menjalaninya mengatakan bahwa mereka lebih bahagia dan produktif ketimbang bekerja di kantor. Jadi, apa sajakah pro dan kontra dari bekerja secara remote? Kali ini Crafters akan memberitahu enak dan tidaknya bekerja dari rumah, dan berikut ini adalah beberapa keuntungan yang didapat dari bekerja secara remote.
Fleksibilitas Jadwal
Dengan tidak adanya bos yang mondar-mandir, karyawan bisa lebih leluasa menentukan kapan ia mau bekerja dan kapan mau istirahat makan siang. Salah satu keuntungan bekerja secara remote paling dirasakan para ibu karena bisa terus bekerja sembari menemani anak di ruangan.
Waktu Lebih dengan Keluarga
Selain menemani anak di rumah, para karyawan juga bisa menghabiskan waktu yang biasanya dipakai untuk commuting menjadi waktu kegiatan bersama keluarga yang ada di rumah. Walaupun semua kembali lagi ke time management karyawan tersebut, selain keluarga, waktu lebih juga bisa digunakan untuk quality time.
Berpakaian Kerja Sesuka Hati
Memasuki kantor atau gedung resmi atau hanya sekadar keluar rumah membutuhkan pakaian yang pantas, yang berarti membutuhkan effort untuk bersiap-siap keluar rumah. Jika bekerja secara remote, karyawan tidak perlu pusing memikirkan baju yang harus dipakai karena bekerja dari rumah dengan sentuhan kenyamanan masing-masing.
Ruang Kerja yang Kondusif
Selama di rumah, para karyawan bisa memodifikasi ruangan kerjanya sedemikian rupa sehingga nyaman dan kondusif untuk mengerjakan semua pekerjaannya. Dari pencahayaan, suara, tata letak, semuanya bisa dioptimalkan untuk mengurangi distraksi yang mungkin datang selama bekerja.
Hemat Uang Transport
Bekerja di rumah berarti tidak ada pengeluaran untuk transportasi, yang berarti karyawan punya uang lebih untuk disimpan atau dialihkan ke pengeluaran yang lebih berarti ketimbang harus menghabiskan uang untuk pergi dan pulang dari kantor.
Hemat Waktu dan Tenaga
Selain uang transport, karyawan juga bisa menghemat waktu dan tenaga untuk pergi dan pulang dari gedung kantor yang memakan waktu dan tenaga. Kini mereka hanya perlu berjalan dari kamar tidur ke ruang kerja.
Jauh dari Macet dan Kerumunan
Dengan tidak adanya keperluan untuk pergi ke kantor, berarti karyawan tidak memerlukan transportasi ke luar rumah dan berjibaku dengan kemacetan serta kerumunan orang lain.
Tidak ada Distraksi Kantor
Teman kantor meja sebelah yang selalu mengajak bercanda, bos yang mondar mandir dengan tatapan curiga, jam makan siang yang selalu memecah fokus pekerjaan, dan berbagai distraksi kantor lainnya tidak akan ditemukan di rumah.
Selain keuntungan, ada juga beberapa tantangan dari bekerja secara remote. Berikut beberapa kelemahan bekerja dari rumah.
Tekad
Bekerja dari rumah membutuhkan tekad yang kuat karena kebebasan yang ditawarkan oleh bekerja dari rumah menuntut karyawan untuk menjadi bos dari diri sendiri di dalam menata waktu bekerja.
Jam Kerja yang Tidak Beraturan
Distraksi dari rumah dapat membuat jam kerja menjadi berantakan karena fleksibilitas membuat rutinitas menjadi sebuah tantangan. Beberapa pekerjaan rumah yang ikut tercampur dapat mengganggu jam kerja, seperti misalnya sedang berada di tengah pekerjaan, namun harus pergi mengantar ibu berbelanja.
Kehidupan yang Tercampur
Bukan hanya berbelanja atau membutuhi kebutuhan rumah, tapi bekerja di rumah dapat membuat kehidupan rumah dan pekerjaan tercampur dan malah tidak fokus. Seperti misalnya bekerja di ruang keluarga sembari menonton tv bersama keluarga karena ingin menemani keluarga sekaligus menyelesaikan pekerjaan di saat yang sama.
Distraksi di Rumah
Orang-orang di rumah memberikan kehangatan saat kita bekerja, seperti menyediakan camilan atau membantu menyiapkan makanan, tapi terkadang mereka juga bisa menjadi distraksi di saat karyawan tengah fokus kerja.
Kesepian
Tinggal sendiri tanpa teman atau keluarga tanpa adanya seorangpun yang bisa diajak ngobrol, dapat terasa menjenuhkan. Biar bagaimanapun, kontak sosial memang dibutuhkan.
Tidak Praktis Bekerja Sama
Jarak satu sama lain antar karyawan membuat kerjasama menjadi lebih sulit. Setiap keputusan yang diambil membutuhkan respons cepat, sedangkan interaksi selain tatap muka belum tentu bisa selalu diandalkan.
Gangguan Jaringan
Koneksi internet yang lemah sangat mengganggu produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah. Tapi ya... terutama di Indonesia, internet cepat buat apa~
Makanan Pesan Antar yang Mahal
Jika karyawan tidak sempat masak selama di rumah, maka layanan pesan antar makanan menjadi andalan utama. Namun sayangnya, terlalu sering memesan antar makanan justru membuat isi dompet lebih cepat terkuras ketimbang memasak sendiri.
Kesimpulan
Bekerja di rumah merupakan sebuah metode yang bisa dibilang jauh berbeda. Namun, senyaman apapun kelihatannya, semua kembali lagi kepada tipe karyawannya.
Beberapa orang mungkin sangat cocok dengan cara ini. Namun, lain cerita dengan pekerja rantau yang tidak memiliki kehidupan sosial di luar kantor. Tipe karyawan yang terakhir membutuhkan lingkungan kantor agar memiliki kehidupan yang lebih penuh. Bagaimana denganmu?
Regular
Italic
Bold
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.