“Resistensi tidak dapat dilihat, disentuh, didengar, atau dihirup. Tapi hal itu dapat dirasakan. Kita mengalami hal tersebut sebagai medan energi yang memancar dari pekerjaan yang akan dilakukan. Hal itu adalah sebuah kuasa penolakan. Hal itu negatif. Tujuannya untuk menjauhkan kita, mendistraksi kita, mencegah kita untuk mengerjakan pekerjaan kita.” ungkap Steven Pressfield dalam bukunya Do the Work.
Resistensi adalah dasar prokrastinasi, karena hampir tiap orang punya 1001 alasan untuk mengalihkan diri dari kewajiban pekerjaan mereka. Motifnya bisa berupa ketidaknyamanan, perfeksionisme seseorang, ketidaksiapan untuk fokus mengerjakan sesuatu, sehingga dengan sadar seseorang memilih untuk mengerjakan hal lain yang tidak berkaitan sama sekali dengan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Untuk menyiasati prokrastinasi, seseorang harus tahu persis apa yang ia lawan. Maka dari itu, kali ini Crafters akan mengulas secara singkat sejumlah aspek untuk mengenal sekaligus melawan hasrat prokrastinasi.
Delusi
Hal pertama yang biasa muncul saat kita membayangkan pekerjaan adalah betapa “berat”nya pekerjaan tersebut. Padahal seringkali pekerjaan yang harus dilakukan sebenarnya tidak seberat yang kita bayangkan. Hal ini merupakan salah satu efek resistensi untuk mencegah kita memulai pekerjaan kita.
Kita terlanjur membayangkan betapa “berat”nya pekerjaan bahkan sebelum kita mengerjakannya. Maka, alih-alih memusingkan beban pekerjaan, ada baiknya langsung saja mulai bekerja.
Prokrastinasi bisa berubah menjadi kebiasaan. Dari yang awalnya hanya sesekali menjadi setiap kali. Hal ini berbahaya untuk kelangsungan produktivitas dan dapat menjerumuskan seseorang ke kondisi depresif karena perasaan bersalah akibat prokrastinasi.
Ada beberapa tanda seseorang punya kebiasaan prokrastinasi. Misal
Banyak alasan mengapa laku prokrastinasi menjadi kebiasaan yang tidak mudah dilawan. Prokrastinasi bisa disebabkan oleh beberapa sifat dan alasan berikut:
Setelah mengetahui penyebab kebiasaan prokrastinasi, kita dapat menyusun strategi untuk melawan resistensi tersebut. Jika masalahnya adalah tugas yang membosankan atau tidak menyenangkan, kita bisa mengakalinya dengan menyusun urutan pengerjaan tugas-tugas tersebut dari yang sederhana hingga rumit. Jika disebabkan oleh kemampuan organisasi yang rendah, kita dapat menyiasatinya dengan membuat checklist dan memberikan notifikasi terhadap kerabat kerja secara langsung. Pada dasarnya, kita perlu melangkah mundur satu langkah untuk melihat gambaran besar pekerjaan kita secara utuh dan menyeluruh. Hal ini dapat membantu kita mencari jalan keluar yang lebih kondusif dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kesimpulan
Melawan dorongan prokrastinasi memerlukan pengetahuan yang mendalam terhadap pekerjaan kita serta tabiat pribadi kita dalam bekerja. Dengan mencari tahu akar penyebab prokrastinasi dalam diri kita, kita dapat menyusun strategi untuk menghalaunya.
Regular
Italic
Bold
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.