Ketika Uni Eropa melarang iklan rokok pada Juli 2005, para produsen rokok tidak rela kehilangan visibilitas kemitraan yang menguntungkan. Lantas, mereka memanfaatkan celah dari peraturan hukum yang ada. Contohnya, brand rokok ternama Marlboro yang menjadi sponsor tim balap Formula One Ferrari. Karena larangan hukum tersebut, Marlboro tidak bisa lagi melapisi mobil Ferrari dengan logo Marlboro. Akhirnya, Marlboro memilih untuk membubuhi sebuah “barcode”.
Sekilas, mungkin barcode yang menghiasi mobil balap FI Ferrariitu terlihat aneh. Tetapi saat mobil melintasi track dan melewati penonton, barcode tersebut terlihat menyerupai logo Marlboro. Dalam hal ini, Marlboro berhasil memanfaatkan subliminal message atau pesan subliminal untuk tetap menanamkan brand awareness produk mereka terhadap audience.
Nyatanya, banyak sekali pesan subliminal di sekitar kita. Namun tidak banyak mungkin yang mengetahui tentang pesan subliminal itu sendiri. Istilah ini memang jarang diucapkan atau dibahas dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pesan subliminal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, pada SPG (Sales Promotion Girl) berpenampilan seksi yang selalu menawarkan produk mobil sport dan rokok.
Apa sih hubungannya? Ternyata karena produk-produk tersebut ingin mengasosiasikan image mereka dengan wanita seksi. Seakan-akan, jika kita merokok atau mengendarai mobil sport, wanita akan tertarik dengan kita.
Subliminal message adalah pesan tersembunyi yang disisipkan pada sebuah objek atau media tertentu, pesan ini bertujuan untuk mempengaruhi pikiran alam bawah sadar audience. Dalam beberapa situasi, pesan ini tidak dapat ditangkap oleh alam sadar, namun dapat mempengaruhi alam bawah sadar untuk menciptakan sebuah aksi atau sikap.
Pesan-pesan sengaja dibuat tidak jelas atau tidak disadari pada saat pertama kali kamu melihatnya. Nantinya, pesan-pesan tersebut akan terekam di dalam otak dan akan bekerja seperti layaknya hipnotis. Pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan-pesan tersebut juga bisa berakibat positif maupun negatif. Semua tergantung dari pesan yang “disembunyikan”.
Pesan subliminal umum digunakan dalam dunia periklanan (advertising) dan dalam dunia politik sebagai bahan propaganda. Selain Marlboro, beberapa brand lain juga menerapkan subliminal message dalam iklan-iklan mereka. Berikut beberapa contoh iklan subliminal yang dirangkum untuk Crafters.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Poster Propaganda
Pepsi vs Coca-Cola pada gambar di atas mungkin tidak terlalu subliminal, akan tetapi gagasan di balik gambar ini menyatakan pesan yang berlawanan. Kedua brand dengan cakap memainkan konteks untuk menyampaikan pesan mereka.
Pada gambar pertama, Pepsi menyiratkan bahwa orang-orang yang mengenakan atribut Coca-Cola akan terlihat menakutkan, sebagaimana atribut hantu atau monster dalam perayaan Halloween. Sebaliknya, pada gambar kedua, Coca-Colamenggunakan gambar yang sama untuk menyampaikan pesan bahwa atribut Coca-Cola adalah atribut yang dikenakan pahlawan, sesuatu yang membanggakan dan diinginkan oleh semua orang.
Jika kamu perhatikan kemasan produk permen Skittles di atas, pada tulisan ‘Berry Explosion’ terdapat pesan yang disamarkan yaitu: sexplosion.
Subliminal message tidak hanya dapat dimainkan pada teks, tetapi juga pada visualisasi yang ada. Iklan Beer Heineken dan Magnum Light berikut misalnya, menyiratkan pesan yang sama: bentuk bagian tubuh manusia yang cukup vulgar. Visualisasi yang apik akan mendorong persepsi yang ciamik.
Lewat visualisasi dan copywriting seperti berikut (yang memberi penekanan khusus pada kata “blow“), Burger King seolah-olah menyiratkan aktivitas blowjob.
Contoh terakhir adalah KFC. Salah satu maskot makanan cepat saji yang mendunia. Pada 2008, seorang penonton yang melihat iklan KFC di televisi menyadari sesuatu dari desain visual menusandwich Snacker. Perhatikan dengan teliti! Ada lembaran US$ yang terselip di antara daun selada.
Subliminal message adalah pesan tersembunyi yang disisipkan pada sebuah objek atau media tertentu, pesan ini bertujuan untuk mempengaruhi pikiran alam bawah sadar audience.
Regular
Italic
Bold
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.