Mari kita sepakati satu hal: konten yang baik tentu akan mendapatkan hasil yang terbaik. Sudah banyak pihak yang menjabarkan hal itu. Lebih banyak lagi brand atau pelaku bisnis pemasaran digital lain yang melihat sendiri hasilnya langsung di website masing-masing. Pernyataan itu tentu saja tak lepas dari sebuah pertanyaan susulan seperti bagaimana sih caranya membuat konten yang baik sekaligus menjadi seorang content writer yang andal?
Berkebalikan dengan pandangan kebanyakan orang mengenai konten (“Alah, nulis itu kan gampang. Tinggal nyusun kalimat aja! Mengarang bebas!”), menulis konten dan menjadi seorang content writer tidaklah mudah. Apalagi menjadi seorang penulis konten yang terbaik. Butuh banyak latihan yang memadai sebelum kamu bisa mengklaim dirimu sebagai seorang penulis konten yang sukses.
Jujur saja, saya sendiri merasa kalau apa pun yang dihasilkan tanpa konten yang jelas seperti sayur asem tanpa sayur. Hambar, mudah dilupakan, tidak menyenangkan. Kalau enggak ada asem dalam lauk tersebut, apa lantas sayur tersebut bisa disebut sebagai sayur asem? Sebelum membahas lebih lanjut, mari bahas apa sih sebenarnya content writer itu.
Baca Juga: Tips Menulis Artikel Finansial dengan Menarik
Seorang content writer yang baik adalah mereka yang dapat menulis dan menyediakan berbagai tipe konten tertulis dengan kualitas baik. Ini berarti tulisanmu mau tak mau harus mampu menarik minat (unique) dan melibatkan(engaging) target pembacanya. Menulis sendiri sebenarnya merupakan topik yang cukup luas, tapi kali ini, Crafters ingin membagikan 5 kemampuan yang wajib diasah oleh content writer:
Pada dasarnya, komunikasi merupakan aktivitas dua arah. Seorang penulis yang mengabaikan salah satu aktivitas tersebut dan menulis tanpa mau mencari tahu mengenai pembacanya adalah penulis yang kurang bijak. Ibaratnya, kamu sudah melepaskan anak panah tapi semua anak panah itu meleset dari target. Makanya, penting sekali untuk melakukan sebuah riset terhadap pembaca kamu dengan berbagai metodologi yang ada.
Memahami kebutuhan pembaca dan mampu membuat tulisan yang dapat menjadi solusi bagi pembaca itu penting. Selain kamu dapat menyajikan tulisan yang menjawab kebutuhan pembaca, tulisanmu juga dapat pula dibagikan olehnya.
Mencetuskan beberapa pertanyaan di konten tulisanmu dan langsung menyajikan jawabannya bagi pembaca adalah cara yang baik untuk membuat si pembaca terlibat dengan jalinan informasi yang telah kamu buat. Perlu diingat, tujuan pembuatan konten itu sendiri selalu bermuara pada peningkatan pengetahuan si pembaca. Makanya, dalam pembuatan kontenmu selanjutnya, mulailah mengasah kemampuanmu dalam bertanya dan menulis jawaban yang tepat.
Dalam kepenulisan konten, riset adalah elemen yang paling penting. Saat kamu memiliki kesabaran dalam melakukan riset dan kemampuan menganalisa, kemungkinan kamu menjadi seorang penulis konten yang sukses tentu akan semakin tinggi. Enggak hanya melakukan riset untuk mengetahui bagaimana pembacamu, kamu juga bisa melakukan berbagai penelitian seperti kata kunci, topik dan apa pun yang mendukung kamu menghasilkan tulisan berkualitas.
Mengganti “topi” itu penting bagi penulis konten. Bukan. Bukan topi yang ada di kepala. “Topi” di sini merujuk pada gaya kepenulisan seorang penulis konten. Kenapa penting? Karena menulis topik yang sama berulang kali untuk target pembaca yang itu-itu saja tidak baik untuk kesehatanmu. Kondisi itu juga bisa saja membunuh kreatifitas kamu.
Zustina Priyatni, seorang Content Writer profesional, dalam acara Jakarta Creators Meetup (JCM) bertajuk Be the Most Wanted Content Marketing Writer,mengungkapkan untuk menjadi seorang penulis konten yang sukses ada banyak topi yang harus kamu coba. Itu artinya, penting bagi seorang content writer untuk mampu membuat beragam tulisan dengan topik serta penuturan yang berbeda. Selain karena kamu bisa semakin andal menulis, pengetahuanmu juga akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Jangan Asal Bikin Terjemahan! Ini Tipsnya
Call to Action (CTA) merupakan salah satu cara yang paling organik untuk menarik perhatian dan jumlah para pembaca. Agar konten kamu semakin menarik, kamu perlu melakukan riset secara berkala demi mendapatkan Call to Action yang tepat dan dapat memicu respon para pembaca.
Regular
Italic
Bold
The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.
A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!
Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.